Ketika senang beringat-ingatlah kepada yang susah, mereka yang mendapat dugaannya adalah yang terpilih, Allah selalu menguji hambanya, ujian itu pula tentu menguatkan keimanan, betapa tidak ada apa yang boleh lari dari kekuasaanNya
Sahabat saya Jimadie, yang saya kenal sekitar perbualan puisi dan laman soisial, saya juga pernah mencipta beberapa buah lagu dari puisi beliau, beliau selalu berkata tulisannya bukan puisi, tetapi kalau kamu baca puisi kalau akan tahu tulisannya sangat cenderung menjadi puisi dalam ragam bebas dan sering berkisar tentang masyarakat, sajak seperti itu saya suka, cinta cinta ni bosan
Anak Jimadie, Adam mendapat penyakit ketumbuhan dalam otak, bila saya tahu saya sangat sedih, tetapi walau berapa sedihnya kita, tentunya kesedihan Jimadie lebih bertingkat-tingkat ,mata memandang tak sama dengan bahu memikul
Lalu ada pula Hamba Allah ni yang turut simpati, dalam kami berbual dia mengajukan sajak untuk saya lagukan, untuk Adam, terus saya capai gitar dan mencari melodi untuk sajak di bawah,
Adam
terlindung di balik bening renung
dan hela nafas yang sabar
bersarang gementar
merekah bibirmu kekeringan
meretak hati memandang kesayuan
kau anak kehilangan riang
seseksa mata memandang
takkan sama derita yang terbentang
demi tuhan yang maha mengerti
mungkinkah ini detik sakti
demi tuhan yang maha penyembuh
alirkan rahmat-mu penuh seluruh
pada dia - anak yang belum mengerti
dan tuhan telah menanamkan
jambak-jambak rindu di pusat hayatnya
mengalirlah cinta memutih
sejernih kasih ibu
moga kesedihan ini cepat berlalu
moga kepahitan ini segera berlalu
Lagu Airmas sz
Lirik Hamba Allah
Sahabat saya Jimadie, yang saya kenal sekitar perbualan puisi dan laman soisial, saya juga pernah mencipta beberapa buah lagu dari puisi beliau, beliau selalu berkata tulisannya bukan puisi, tetapi kalau kamu baca puisi kalau akan tahu tulisannya sangat cenderung menjadi puisi dalam ragam bebas dan sering berkisar tentang masyarakat, sajak seperti itu saya suka, cinta cinta ni bosan
Anak Jimadie, Adam mendapat penyakit ketumbuhan dalam otak, bila saya tahu saya sangat sedih, tetapi walau berapa sedihnya kita, tentunya kesedihan Jimadie lebih bertingkat-tingkat ,mata memandang tak sama dengan bahu memikul
Lalu ada pula Hamba Allah ni yang turut simpati, dalam kami berbual dia mengajukan sajak untuk saya lagukan, untuk Adam, terus saya capai gitar dan mencari melodi untuk sajak di bawah,
Adam
terlindung di balik bening renung
dan hela nafas yang sabar
bersarang gementar
merekah bibirmu kekeringan
meretak hati memandang kesayuan
kau anak kehilangan riang
seseksa mata memandang
takkan sama derita yang terbentang
demi tuhan yang maha mengerti
mungkinkah ini detik sakti
demi tuhan yang maha penyembuh
alirkan rahmat-mu penuh seluruh
pada dia - anak yang belum mengerti
dan tuhan telah menanamkan
jambak-jambak rindu di pusat hayatnya
mengalirlah cinta memutih
sejernih kasih ibu
moga kesedihan ini cepat berlalu
moga kepahitan ini segera berlalu
Lagu Airmas sz
Lirik Hamba Allah
No comments:
Post a Comment