Sajak orang darah tinggi
Engkau sudah terlalu lama tertawan di atas awan
sering kau lupa pada rasa tanah
leceh dan lecahnya kadang renyah kadang rahmat
tetapi itulah makanan manusia seperti kami selazimnya
dunia kita berbeza
tompok tompokan hujan rahmatmu rindu menitis satu satu
jatuh ke atap bunyinya berdetap
kami hanya menanti guruh dengan takut
air hujan itu nanti jatuh terus ke longkang menjadi banjir
tenggelam kami semua
kami ini anak anak kecil
terlalu tinggi memandangmu
mendongak hingga sakit urat urat leher kami
tak pernah kamu mahu mengerti kami di sini
kamu pentingkan kapitalis memeras keringat kami
kerisauan kamu kalau kami bersatu menentang
sedangkan selama ini kami hanya rumput layak di pijak
Airmas_sz
290611 1304
Baitul Haikal